Sunday, December 1, 2013

Kisah Rosulullah Berda’wah di Pusat-pusat Perdagangan



Di masa awal da’wah Islam, pusat-pusat perdagangan di Makkah seperti pasar Ukazh dan pasar Dzil Majaz adalah tempat Nabi Muhammad SAW berda’wah.

Di suatu pasar, nabi yang ditemani Abu Bakar mendatangi salah satu suku pendatang. Abu Bakar memberi salam lalu menanyakan asal mereka.

Ketika disebutkan nama Syaibah bin Tsa’labah, Abu Bakar mengenal mereka dan menyebut beberapa kebesaran suku pendatang itu. Mereka senang mendengarnya. Abu Bakar kemudian memperkenalkan Nabi Muhammad SAW dan beliau mulai menyampaikan Islam. Kafilah dagang itu menanyakan lebih lanjut mengenai ajaran Islam.

Namun saat itu Abu Lahab ada di dekat mereka dengan mengenakan baju kebesarannya. Ia berkata “Jangan kalian dengarkan ucapannya dia adalah pembual besar”.

Ketika pedagang asing tahu laki-laki tersebut adalah Abu Lahab, paman nabi, timbullah rasa tidak simpati mereka kepada Abu Lahab. Mereka menilai perilaku Abu Lahab sebagai kenistaan yang tidak layak bagi orang Arab yang mulia. Mereka membela Nabi SAW.

Bagaimanapun ketika Nabi meminta kesediaan mereka untuk menerima dan membela dirinya, rombongan suku pendatang itu tidak bisa memberikannya. Selain jauh, negeri mereka pun berada di bawah kekuasaan Kaisar Kristen Romawi Timur.

Nabi mengatakan bahwa jika mereka berjuang untuk Islam, Allah akan mewariskan bumi, harta kekayaan dan kaum wanita. Ucapan ini cukup menggetarkan hati mereka. Sebelum pulang ke negerinya, kelompok tersebut berjanji akan memikirkan Islam dengan serius.

“MUHAMMAD THE MESSENGER”- Abdurrahman Asy-Syarqawi

No comments:

Post a Comment