Ujian terhadap kepemimpinan Nabi Muhammad SAW di Madinah terjadi beberapa kali, terutama di masa awal kepemimpinan beliau. Beberapa lama setelah hijrah ke Madinah dan Rasulullah SAW telah menjadi pemimpin Madinah, terjadi wabah demam. Sebagian besar orang Muhajirin sakit termasuk Abu Bakar dan Ruqoyyah putri Nabi.
Di tengah kegentingan itu kaum Muhajirin dan Anshor saling tuduh sebagai sumber penyebab wabah. Namun orang-orang Anshor tetap mencarikan tabib untuk kaum Muhajirin. Nabi SAW pun mengunjungi mereka yang sakit dan berdoa.
Tokoh munafik Abdullah bin Ubay turut menyebarkan fitnah bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penyebab wabah itu serta menghasut orang-orang agar mengusir beliau.
Menanggapi hal itu Nabi Muhammad SAW hanya diam menahan emosinya sehingga untuk beberapa hari beliau tinggal di rumah. Kaum Anshor memarahi Abdulloh bin Ubay atas tindakannya. Mereka lalu mendatangi nabi dan bersumpah bahwa beliau tetap boleh mengunjungi rumah kaum Anshor.
Sementara itu Nabi Muhammad SAW mengingatkan kaum Anshor agar tidak terprovokasi berbagai hasutan.
“MUHAMMAD THE MESSENGER”- Abdurrahman Asy-Syarqawi
No comments:
Post a Comment