Monday, December 2, 2013

Kisah Rasulullah Da’wah Nabi Muhammad SAW Didukung Kaum Cendekiawan Yatsrib



Nabi SAW melakukan da’wah di masa awal penyebaran Islam di Makkah dengan mencari dukungan dari rombongan dagang berbagai suku Arab.

Suku Kalb dan suku Bani Hanifah termasuk yang menolak terang-terangan dengan sikap menentang. Walau begitu Nabi SAW terus berda’wah ke setiap kelompok pendatang hingga akhirnya bertemu kelompok pendatang dari Yatsrib, dari suku Khojroz.

Nabi mengajak mereka pada Islam, meminta kesediaan mereka menampung dan mendukungnya. Ada enam lelaki dan perempuan dari mereka yang menyatakan keimanan. Mereka berbaiat tidak akan berzina, mencuri, berbohong, dan tidak akan curang dalam timbangan dan tidak membunuh anak-anak.

Kembali ke Yatsrib, enam orang Khojroz itu mengajak warga lain untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Sebagian besar masyarakat Yatsrib dari kalangan cendekiawan menerimanya.

Ketika Islam mulai menyebar di Yatsrib, suku Aus yang merupakan pesaing suku Khozroj juga mulai tertarik dengan Islam dan mencari informasi lebih banyak. Beberapa orang dari suku Aus kemudian pergi ke Makkah menemui nabi dan menyatakan keimanan.

Parapemimpin Quroisy yang mengetahui masuk Islamnya kalangan Aus dan Khozroj mengirim utusan ke Yatsrib untuk melakukan intimidasi. Namun masyarakat Yastrib tidak menggubrisnya dan pemerintah Quroisy tidak dapat berbuat apa-apa.

Yatsrib merupakan pusat perdagangan senjata, pasar-pasar emas, dan perdagangan bahan-bahan makanan. Secara geografis Yatsrib berbeda dengan Makkah. Yatsrib adalah daerah dataran rendah yang subur penuh dengan kebun.

Di Yastrib Nabi SAW menemukan tempat aman untuk berlindung dan membela diri dari segala ancaman orang-orang Quroisy. Kelak Nabi dan para sahabat hijrah ke Yatsrib yang kemudian berganti nama menjadi Madinah.

“MUHAMMAD THE MESSENGER”- Abdurrahman Asy-Syarqawi

No comments:

Post a Comment