Sunday, November 24, 2013

Kisah Rasulullah: Kejujuran Membuat Muhammad (SAW) Sulit Mendapat Kerja


Sejak usia sangat muda, 12 tahun, Muhammad SAW telah ikut berdagang bersama pamannya, Abu Tholib, ke Syam ( sekarang Syiria) juga ke Yaman.

Saat berdagang di Yaman, Muhammad menyaksikan para pedagang mengeruk keuntungan dengan curang yaitu mengurangi timbangan. Mereka mendapatkan keuntungan sangat besar.

Sementara mayoritas saudagar Quraisy berlaku curang dalam menghasilkan keuntungan, Muhammad SAW berdagang dengan tetap menerapkan prinsip kejujuran. Sikap ini mendapat simpati dari para pembeli sehingga ia tetap mampu menghasilkan keuntungan besar.

Muhammad bertanya-tanya mengapa para pedagang itu tidak cukup puas dengan memperoleh keutungan dari cara-cara tukar menukar yang baik dan harga yang seimbang. Kecurangan dalam berdagang bercampur aduk dengan kecurangan lainnya. Juragan-juragan memeras buruh. Sebaliknya para buruh tidak risih lagi melakukan tindakan korup. Ini sangat menggelisahkan Muhammad SAW. Selain menentang kecurangan itu beliau juga menyarankan para pedagang menyempurnakan timbangan.

Sikap Muhammad SAW tersebut mengakibatkan tak seorang pun mau menerimanya sebagai pekerja. Bagaimanapun masih ada beberapa juragan Makkah yang mencari keuntungan dengan cara-cara jujur namun jumlah mereka tidak banyak.

“MUHAMMAD THE MESSENGER” -Abdurrahman Asy-Syarqawi

No comments:

Post a Comment