Friday, October 4, 2013

Gunung Tangkuban Perahu Meletus

 
Gunung Tangkuban Parahu yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang, Jawa Barat, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik berupa letusan phreatik, Sabtu (5/10/2013) pukul 06.21 WIB pagi tadi.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMBG) M Hendrasto mengatakan, akibat letusan Gunung Tangkuban Parahu tersebut, PVMBG menaikkan status gunung wisata tersebut dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II).

"Letusan terjadi pukul 06.21 WIB, kita menetapkan status Waspada pada pukul 06.30 WIB," kata Hendrasto saat ditemui di kantor PVMBG, Kota Bandung, Sabtu.

Letusan yang terjadi, kata Hendrasto, berupa sebaran abu vulkanik yang menyebar ke udara hingga radius 500 meter ke arah barat kawah pusat atau dikenal dengan Kawah Ratu. "Letusannya terjadi di Kawah Ratu," tegasnya.

Sebagai bentuk antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, PVMBG merekomendasikan kawasan Gunung Tangkuban Parahu ditutup dan tidak boleh didekati pengunjung sejauh radius 1,5 kilometer dari Kawah Ratu.

"Direkomendasikan untuk tutup sementara, tidak boleh ada pengunjung atau pedagang yang mendekat ke kawah," imbaunya. 

 Warga Diimbau Tenang

Meski Gunung Tangkuban Parahu meletus, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tidak menaikkan statusnya dari Waspada level II. Dengan kata lain, warga yang berbatasan langsung dengan Gunung Tangkuban Parahu, yaitu Lembang dan Subang, masih aman. Warga di sekitar gunung diminta untuk tidak panik dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.

Imbauan itu disampaikan Kepala PVMBG Surono saat ditemui di kantor PVMBG, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (6/3/2013). Menurut Surono, saat ini aktivitas letusan freatik Gunung Tangkuban Parahu masih dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, yaitu radius diameter 1,5 km dari pusat kawah Ratu atau kawasan yang selalu terancam awan panas, gas beracun, dan lava pijar.

"Melihat aktivitasnya untuk saat ini, saya pesimis Tangkuban Parahu bisa naik status hingga Awas. Bahkan naik ke Siaga pun kecil kemungkinan," kata Surono saat ditemui di kantor PVMBG, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (6/3/2013).

Kendati demikian, pria berambut putih yang akrab disapa Mbah Rono ini mengatakan tidak menutup kemungkinan Gunung Tangkuban Parahu akan mengeluarkan letusan yang lebih masif lagi.

"Tapi, ada kemungkinan bisa terjadi letusan hebat, tapi kita tidak bisa memprediksi kapan terjadinya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Tangkuban Parahu meletus dengan tipe letusan freatik, yakni mengeluarkan abu dan pasir vulkanik dari dalam kawah pusat, yaitu kawah Ratu, pada Senin (4/3/2013) pukul 17.43 WIB. Letusan kembali terjadi pada Rabu (6/3/2013) pagi tadi, yaitu pukul 05.59 WIB. Sama seperti letusan dua hari lalu, letusan ini hanya mengeluarkan abu dan material vulkanik lainnya. 
 
Sumber : Kompas

No comments:

Post a Comment