Setiap orang
tentunya mempunyai permasalahan dan setiap orang tentunya berbeda-beda
dalam menghadapi permasalahan, bahkan ada orang yang belum bisa
mengatasinya sehingga terjadilah stress., dan di jaman yang moderen
seperti sekarang, stress sepertinya hal yang lumrah kita jumpai di
masyarakat. Banyaknya permasalahan dan belum bisa mengatasinya bagi
seseorang yang kurang iman sangat membahayakan sebab bisa jadi putus asa
dan ujung-ujungnya bunuh diri.
Bagi orang
yang kuat imanya serta mempunyai ambisi yang terlalu kuat terhapap
sesuatu dan tidak sesuai dengan kemampuanya, inipun akan menimbulkan
stroke sebab menurut dokter neorologi walaupun seseorang mempunyai darah
tinggi tapi tidak stress maka Insya Alloh akan terhindar dari stroke.
Jadi penyebab utama terjadinya stroke yang banyak di derita di negri ini
di sebabkan stress. Tentunya stress banyak sekali penyebabnya dan
setiap permasalahan tentunya harus segera di atasi sehingga kita
terhidar dari yang namanya stress.
Mencegah Itu Lebih Baik
Menurut
dokter neorologi, perasaan stress sering menjadi musuh dalam selimut.
Perasaan ini datang tiba-tiba dan sulit dikendalikan. Bila tidak, dapat
memicu timbulnya berbagai penyakit, seperti jantung, darah tinggi dan
stroke. Ibarat sedia payung sebelum hujan. Menghindari stress ada
baiknya dilakukan cara berikut:
1. Mengeluarkan energi positif, yaitu optimis dalam menghadapi setiap permasalahan.
Jangan
terlalu keras terhadap diri sendiri. Ketahuilah bahwa setiap rencana,
ada hambatan Tapi ada juga solusi.Sebab itu, harus bersikap lebih
fleksibel, sehingga dapat menikmati hidup.
2. Menjaga kesehatan
Dengan cara
olahraga yang teratur, tidur yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang
bergizi. Olahraga dapat membuat manusia nyaman. Makanan bergizi
membangkitkan vitalitas hidup. Sebab itu Islam memerintahkan “
Mengkonsumsi halalan tayibah atau yang bergizi.
3. Banyak minum air putih, terutama saat diambang kemarahan.
Air putih,
dapat menenangkan perasaan, dan berpikir lebih jernih. Rasulullah
menganjurkan kalau marah, hendaklah berwudu dan mendinginkan badan
(HR.Muslim).
4. Meluangkan waktu sedikit, untuk setiap minggu
Keluar dari
rutinitas, dengan berkumpul bersama keluarga. Atau berkunjung kepada
teman-teman. Nabi mengajarkan Hubungkan silaturahim, sebab dapat
menambah rezeki dan memperpanjang umur (HR.Muslim).
5. Meningkatkan rasa humor.
Secara
klinis humor dapat mengatasi stress. Alhamdu lillah kini sudah muncul
kelompok-kelompok di TV yang menjajakan humor 5 sampai 1O menit untuk
relaksi. Jangan sampai anda lupa meluangkan waktu biar sebentar. Penulis
teringat seorang Kiyai di Pesantren tahun 5O-an, sering mendatangi
suatu desa yang berjarask 15 Kilometer dari kota dan membayar
pemuda-pemuda yang pintar membawakan cerita yang humoris.
Bagaimana Menurut Al-Quran ?
Menurut
Al-Quran, kelima cara yang ditawarkan kesehatan diatas, tidak ada yang
bertentangan dengan Al-Quran. . Namun Al-Quran lebih memfokuskan
terutama kepada dua hal utama dimana Al-Quran sebagai Syifa’ (Penawar).
Sabar
Jika stress
menghadapi masalah yang sukar diputuskan “ salah atau benarnya sesuatu “
maka Al-Quran memberi petunjuk “ FA SHABRUN JAMIL “ ( Maka bersabar itu
lebih indah ). Dan hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan. (QS.
Yusuf 18 ).
Ucapan itu
disampaikan Nabi Ya’kub, ketika anak-anaknya datang membawa kemeja yang
berlumuran darah kepunyaan Yusuf, sebagai bukti bahwa ia telah diterkam
binatang buas. Daripada stress, karena darahnya meragukan, Nabi Ya’kub
berkata “ Sabar itu lebih indah.” Demikian Sitti Maryam, ketika dituduh
melacur karena melahirkan anak (Isa) tanpa ayah, juga sabar, untuk
mengobati stres yang berkepanjangan. Bahkan Aisyah, isteri Rasul, ketika
digossip, juga menjadikan Sabar sebagai pengobatan dalam stress.
Zikrullah
Mengingat
Allah (Zikrullah) termasuk dapat mengatasi stres. Dengan mengingat dan
mengembalikan segalanya dari dan untuk Allah, maka stres akan dapat
diatasi. . Sesuai Al-Quran, “ TATHMAINN AL-QULUB “ ( Mengingat Allah,
hati akan tenang ) ( QS. Al-Raad 28 ).
Menurut
ulama Tafsir, Yang masuk Zikrullah, adalah melakukan salat, membaca
Al-Quran dan langsung menyebut Lailaha ilallah sebanyak-banyaknya.
Diperkuat Al-Quran dengan ayat “ Dan carilah pertolongan, dengan berlaku Sabar dan mengerjakan Salat ( QS.2: 45).
Menurut
Huzaifah, bila Nabi bersedih atau menghadapi masalah, Beliau langsung
melakukan salat, sekalipun, sedang dalam perjalanan. Memperbanyak
Zikrullah berupa salat sunnat, atau membaca Al-Quran, atau istigfar,
atau membaca Lailaha Ilallah.
Istigfar
yang sering dibaca Rasul “ Allahumma Anta rabbi. Lailaha illa Anta.
Khalaqtani waana abduKa. Wa ana ala ahdiKa. Wa wa’diKa mastata’tu. Audzu
biKa, min syarri ma shana’tu. Abuu laKa bini’ mati alayya. Waabuu
bidzanbi. Fagfirli. fainnahu la yagfir al- dzunuba illa Anta.( Al-Azkar
:347 ).
Disamping
kedua hal tersebut, juga yang dapat mengatasi stres, adalah akidah
dengan meyakini kebenaran ayat Al-Quran yang berbunyi “ INNA MA’AL USRI
YUSRA ( Sesungguhnya setelah kesulitan, ada kemudahan. Setelah
kesulitan, ada kemudahan).. ( 94: 5-6 ).( Disebutkan dua kali ).
Menurut
ulama Tafsir, karena kata kesulitan (Al-usri ), menggunakan “al ” dan
kemudahan (Yusra) tidak menggunakan “al “ , itu artinya kesulitan itu
cuma satu macam, tapi ada beberapa solusi kemudahan. Berarti dua
alternative kemudahan . dalam satu kesulitan. Ada dua. Misalnya
berkonsultasi dengan dokter mencari pengobatan lahir dan batin ialah
menggunakan petunjuk Al-Quiran sebagai Syifa’.. .
Alhasil,
dari uraian singkat diatas, dipahami mengatasi stres sesuai Al-Quran
disamping mencari solusi berupa pengobatan lahir, juga diperlukan
pengobatan batin, yaitu meyakini kesempurnaan Tuhan, dan meyakini
kekurangan manusia, serta kaifiatnya, banyak bersabar, salat, istigfar
dan zikir.
Praktek
Rasul SAW dalam mencari penyegaran dan menghilangkan stres, diantaranmya
dianjurkan kepada umatnya berpuasa dan bercampur isteri dua kali
seminggu.
Sumber : islamituindah.blogspot.com